pingun
Senin, 16 Februari 2015
ikan cupang
Cara
Merawat / Training Ikan Cupang Aduan agar ikan cupang siap adu. Ikan
cupang walaupun yang kita miliki adalah ikan yang bermutu dan berkelas,
akan tetapi apabila kita salah dalam merawat ikan tersebut alamat akan
menerima kekalahan saat diadu diarena. Ini disebabkan ikan tersebut
sedang mengalami sakit ataupun sedang turun insting untuk mempertahankan
wilayahnya dan juga stamina yang tidak dalam keadaan prima. Ini
merupakan kunci ikan cupang adu. Untuk itu kita sebagai pemain ikan
cupang adu harus jeli dan teliti dalam menangani hal tersebut.Ada
berbagai macam cara untuk mendapatkan rawatan ikan cupang adu. Kami akan
memberikan teknik pelatihan ala medan kepada anda semua yang hobbiis
petarung cupang.
Budidaya Cupang Adu
Untuk pemijahan , pemilihan induk jantan dan induk betina sangatlah perlu.
Selain keduanya cukup umur dan sehat, kita juga harus mengetahui asal usulnya. Biasanya indukan dipilih dari ikan cupang yang keturunannya sering menjadi juara di arena pertarungan (champion). Dengan demikian akan didapat hasil yang mungkin lebih baik dari induknya.
Persiapan Induk Cupang
Kriteria cupang adu betina untuk induk harus matang kelamin atau umurnya sudah diatas lima bulan.
Penentuan jenis kelamin cupang aduan
Ciri induk cupang aduan jantan/betina siap dipijahkan
Cupang adu termasuk jenis ikan yang pilih – pilih pasangan.
Selain keduanya cukup umur dan sehat, kita juga harus mengetahui asal usulnya. Biasanya indukan dipilih dari ikan cupang yang keturunannya sering menjadi juara di arena pertarungan (champion). Dengan demikian akan didapat hasil yang mungkin lebih baik dari induknya.
Persiapan Induk Cupang
Kriteria cupang adu betina untuk induk harus matang kelamin atau umurnya sudah diatas lima bulan.
Selain itu
usahakan induk betina dipilih dari lubuk yang telah menghasilkan jagoan.
Semua kriteria ini bertujuan untuk menghasilkan cupang adu yang
berkualitas.
Penentuan jenis kelamin cupang aduan
- Tubuh
cupang adu jantan berwarna cerah dan langsing
- Tubuh cupang adu
betina berwarna agak pudar dan bertubuh gendut
- Sirip ekor cupang adu
jantan relatif lebih besar dibanding cupang adu betinanya.
Sebelum dikawinkan, cupang adu jantan dan cupang
adu betina harus dipelihara ditempat terpisah. Setelah keduanya siap
memijah barulah keduanya dimasukkan kedalam tempat pemijahan.
Ciri induk cupang aduan jantan/betina siap dipijahkan
Cupang adu jantan
- penutup insang tampak warna merah
atau hijau menyala dan ikan sudah membuat gelembung gelembung udara.
Cupang adu betina
- ditandai dengan perutnya yang tampak besar, warna tubuhnya pucat, dan tingkah lakunya jinak.
- ditandai dengan perutnya yang tampak besar, warna tubuhnya pucat, dan tingkah lakunya jinak.
Cupang adu termasuk jenis ikan yang pilih – pilih pasangan.
Belum tentu
cupang aduan jantan dan cupang adu betina yang dijodohkan benar – benar
mau kawin.
Kalau setelah empat hari dijodohkan tetapi belum ada
perkawinan, maka keduanya tidak berjodoh.
Untuk itu perlu dicarikan
induk cupang adu betina yang baru untuk menggantikan cupang adu betina
yang tidak mau kawin agar pemijahan cupang adu dapat berhasil.
cara berternak ikan cupang
Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.
Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.
Jenis ikan cupang
Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal.Cupang hias dan cupang adu dibedakan berdasarkan bentuk dan sifat agresifitasnya. Untuk mengetahui lebih jauh silahkan lihat cupang hias vs cupang adu.
Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi ini. Namun tidak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari Betta splendens, Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina dan Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. Lihat juga jenis-jenis ikan cupang.
Memilih indukan ikan cupang
Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.Tips membedakan cupang jantan dan betina!Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut.
Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.
Untuk cupang jantan:
- Berumur setidaknya 4-8 bulan
- Bentuk badan panjang
- Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
- Gerakannya agresif dan lincah
- Berumur setidaknya 3-4 bulan
- Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
- Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
- Gerakannya lambat
Pemijahan ikan cupang
Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup.
Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.
Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:
- Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
- Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air.
- Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.
- Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.
- Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
- Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
- Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak.
- Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.
- Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.
Pakan ikan cupang
Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan lihat cara budidaya kutu air daphnia dan moina.
Perawatan ikan cupang
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.
Langganan:
Postingan (Atom)
stayray
http://rafi-orilya.blogspot.com/2012/11/memasang-widget-hewan-peliharaan-di.html#ixzz3TESfUQl2
Perlindungan Hak Cipta Oleh Rafi Orilya Groups
Under Creative Commons License: Attribution Share Alike