pingun

Selasa, 03 Maret 2015

Ciri-ciri cupang hias

Ciri-ciri cupang hias

Sebagaimana namanya, cupang hias dinilai dari keindahannya. Biasanya ditentukan berdasarkan bentuk, warna, gerak dan mental. Secara umum ciri-ciri cupang hias adalah sebagai berikut:
  • Bentuk sirip dan ekor menjumbai panjang. Struktur tulang sirip dan ekor menunjukkan bentuk yang khas.
  • Warna tubuh terang tidak kusam. Memiliki varian warna yang menarik dan atraktif.
  • Gerakkannya tenang, kibasan-kibasan siripnya menampakkan keanggunan.
  • Bila melihat musuh atau sedang bercumbu, sirip dan ekornya terkembang sempurna menunjukkan bentuk yang khas.
Perbedaan cupang hias dan cupang adu
Cupang hias (foto: ccepris)
Kebanyakan cupang hias merupakan spesies Betta splendens. Jenis-jenis cupang hias yang sering dilombakan antara lain, serit (crown tail), bulan separuh (halfmoon), laga (plakat), cagak (double tail) dan akhir-akhir ini jenis giant. Untuk lebih lengkapnya lihat jenis-jenis ikan cupang.

Ciri-ciri cupang adu

Ciri-ciri cupang adu

Cara membuktikan keandalan cupang adu adalah dengan melihatnya ketika bertarung. Karena ada beberapa ikan cupang yang dianggap sebagai cupang hias, ternyata perkasa ketika diadu. Namun secara umum ciri-cirinya bisa dilihat sebagai berikut:
  • Bentuk tubuh cupang adu terlihat kokoh. Lebar dan tinggi ikan mulai dari leher hingga ke ekor memiliki besar dan ketebalan yang sama. Hanya pada ujung ekor terlihat sedikit mengecil.
  • Gerakannya agresif. Tidak lamban dan anggun seperti cupang hias.
  • Ketika melihat musuh, sirip-siripnya mengembang penuh. Ini menandakan mental yang bagus untuk bertarung.
  • Bibir tampak tebal dan kokoh. Mulutnya terkatup rapat tidak menganga. Bila dilihat dari atas, pada bibir bagian bawah terdapat bintik-bintik mencirikan gigi yang runcing.
Perbedaan cupang hias dan cupang adu
Cupang adu dari spesies Betta mahachai (foto: zootaxa)
Cupang adu biasanya berasal dari spesies Betta splendens, Betta imbellis, Betta mahachai dan variasi silangan-silangannya. Kontes cupang adu banyak digelar di negara-negar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Sedangkan di beberapa negara lain, seperti Amerika Serikat, mengadu ikan cupang dianggap kejahatan dan ilegal.

Senin, 02 Maret 2015

Jenis-jenis Ikan Cupang

Jenis-jenis Ikan Cupang

Jenis-jenis Ikan Cupang - Ikan Cupang adalah salah satu Ikan favorit saya. mengapa ? selain mudah dipelihara, Ikan ini juga tidak membutuhkan sirkulasi udara yang berlebih. Ikan ini juga banyak digemari karena sikapnya yang garang dan tak jarang orang yang memelihara ikan ini biasa mengadunya ke sesama ikan Cupang lain. Ikan cupang mempunyai berbagai jenis diantaranya adalah :

5 Jenis Ikan Cupang yang terkenal

1. Cupang Serit

Cupang Serit, cupang jenis ini memiliki ekor yang ujungnya berbentuk runcing. jenis ini juga disukai banyak pecinta Ikan Cupang karena sifatnya yang garang namun tubuhnya yang mungil.











2. Cupang Plakat (Petarung)

Cupang Plakat (Petarung), sesuai dengan namanya ikan cupang jenis ini biasa diadu oleh para pecinta ikan hias. Badannya yang kekar dan sifatnya yang agresif menjadikan ikan ini sebagai ikan petarung.

3. Cupang Halfmoon

Cupang Halfmoon, jenis cupang satu ini terkesan lebih elegan karena model ekornya yang panjang dan sifatnya yang tidak garang. biasanya ikan cupang jenis ini hanya dipelihara untuk sebagai pajangan saja. Cupang Halfmoon juga terbagi menjadi 2 yaitu Halfmoon Double Tail dan Halfmoon Big Ear.

4. Cupang Halfmoon Big Ear 

Halfmoon Big Ear, cupang jenis ini sama seperti cupang Halfmoon biasa namun jenis ini memiliki telinga lebar seperti namanya sendiri (Big Ear).

5. Cupang Halfmoon Double Tail

Cupang Halfmoon Double Tail, Cupang jenis ini termasuk jenis Halfmoon yang memiliki dua ekor. Cupang jenis ini lebih elegan karena warnanya yang cerah.

jenis cupang hias

Cupang Half Moon

Ikan Cupang Hias Red Dragon Halfmoon
Halfmoon Red DragonHalfmoon Steel Blue
Ikan Cupang hias Blue Butterfly Halfmoon Betta FishIkan Cupang Hias Orange Over Halfmoon Betta Fish
Halfmoon Blue ButterflyHalfmoon Orange
Combination HalfmoonRed Halfmoon

jenis cupang hias

Cupang Plakat
Ikan cupang plakat adalah ikan cupang hias dengan bentuk ekor yang lebih pendek atau biasa disebut ikan ekor pendek. Cupang plakat berasal dari Thailand yang pertama kali mengembangbiakannya. Kata Plakat merupakan bahasa Thai yang berarti cupang laga atau cupang aduan. Cupang plakat memang sebenarnya merupakan ikan cupang aduan atau laga yang berasal dari cupang alam. Kata plakat untuk membedakan antara ikan cupang hias dengan cupang aduan untuk lebih familiar di kalangan internasional. Kecantikan ikan cupang plakat ini terlihat pada bentuk sirip, gigi yang tajam, keindahan & kerasnya sisik ikan maupun gaya bertarungnya.
jenis ikan cupang hias plakat lavenderIkan CUpang Hias Red Dragon Plakat
Plakat LavenderPlakat Red Dragon
ikan cupang hias black copper dragon
Plakat Black DragonPlakat Fancy

10 foto cupang plakat fancy terbaik versi cupang-plakat


                    10 foto cupang plakat fancy terbaik versi cupang-plakat

Salam Cupang Plakat ...


















Cupang Hias Alam

Cupang hias alam yang dimaksud dalam hal ini yaitu cupang yang telah membawa keindahannya secara alami tanpa campur tangan manusia. Meski diperoleh langsung dari alam, keindahannya dapat langsung dinikmati. Oleh sebab bentuk tubuhnya yang relatif ringkas dengan sirip yang pendek, cupang hias ala mini juga sering digunakan sebagai cupang aduan.

Cupang brunay

Cupang brunay (Betta macrostoma) berasal dari Kalimantan. Warna tubuh cupang ini kemerahan dengan kombinasi biru atau hijau. Sementara siripnya berwarna hijau tua dengan hiasan guratan merah dan hijau muda di bagian tepinya. Komposisi warna yang begitu indah tersebut membuat cupang dengan panjang tubuh maksimal 12 cm ini layak dijuluki sebagai “brunei beauty”.

Cupang emas

Cupang emas (Betta unimaculata) berasal dari wilayah Asia Tenggara. Di Indonesia, cupang bersirip panjang ini dapat ditemui pada sungai-sungai kecil di daerah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Warna tubuh dan sirip cupang emas yaitu kuning kemilau kehijauan. Oleh sebab itu, wajar jika cupang dengan panjang tubuh maksimal 12 cm ini juga dinamakan “golden beta”.

Cupang sarawak

Cupang sarawak (Betta akarensis) berasal dari Kalimantan dan beberapa negara di Asia Tenggara lainnya. Warna tubuh cupang sarawak kelabu kehijauan. Sementara siripnya yang panjang berwarna hijau muda transparan. Panjang tubuh maksimal cupang sarawak yaitu 7 cm.

Cupang paradise

Cupang paradise (Macropodus opercularis) banyak dijumpai di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Warna tubuh cupang paradise hijau muda dengan hiasan garis-garis vertikal berwarna hijau tua, sedangkan siripnya yang panjang berwarna hijau berkilau. Sirip ekornya yang lebar memanjang di bagian atas dan bawah sehingga sirip ekornya terlihat bercabang. Panjang tubuh maksimal cupang Sarawak yaitu 8 cm.

Cupang surga

Cupang surga (Macropodus concolor) dapat dijumpai di Jawa, Sumatera, dan negara Asia Tenggara lainnya. Warna tubuh cupang ini kuning kecokelatan, sedangkan siripnya yang panjang berwarna kuning trasparan. Sirip ekor cupang surga berwarna merah kemilau dan bentuknya mirip cupang paradise. Di Jawa, cupang surga juga disebut cupang paradise. Panjang tubuh cupang surga mencapai 12 cm.

Cupang sawah

Cupang sawah (Trichopsis schalleri) dapat dijumpai dengan mudah pada persawahan di daerah Jawa dan Sumatera serta sungai-sungai kecil di Kalimantan. Warnatubuh cupang ini kekuningan dan seluruh siripnya yang panjang berwarna merah transparan. Sepintas, penampilan cupang sawah lebih mirip ikan sepat dibandingkan ikan cupang. Namun, justru ikan inilah yang pertama kali mendapat julukan sebagai ikan cupang. Panjang tubuh cupang sawah hanya 6 cm.

Plakat (ekor pendek)

Plakat (ekor pendek)


Berbeda dengan jenis-jenis sebelumnya, cupang plakat memiliki sirip ekor yang pendek. Asal-usul cupang ini berasal dari cupang alam dan cupang aduan. Namun, jenis ini sengaja dikembangkan khusus untuk kontes hias yang terfokus pada keindahan warna dan bentuk sisiknya. Nama plakat sendiri berasal dari bahasa Thai, yaitu “plakad”, yang digunakan untuk menyebut cupang aduan. Dalam dunia percupangan, nama plakat digunakan untuk membedakan cupang dengan ekor pendek yang digunakan untuk kontes dan cupang yang digunakan untuk aduan.
Dalam perkembangannya, cupang plakat pun di kawinkan dengan jenis cupang lain seperti halfmoon dan double tail. Hasilnya, diperoleh cupang plakat dengan bentuk sirip yang bervariasi. Perkawinan cupang plakat dan halfmoon menghasilkan cupang plakat dengan ekor pendek membundar (setengah lingkaran) dengan sokongan lebih banyak tulang ekor. Berbeda dengan cupang plakat biasa (tradisional) yang hanya disokong oleh dua tulang ekor. Adapun silangan plakat dengan double tail menghasilkan cupang plakat yang memiliki sirip punggung yang tinggi dan lebar.
Oleh sebab keindahannya, cupang plakat simetris hasil perkawinan antara plakat dan double tail dikelompokkan dalam kelas tersendiri oleh International Betta Congress (IBC). Dengan begitu, kelasnya berbeda dengan kelas plakat halfmoon dan plakat biasa.
Selain ketiga jenis plakat tersebut, terdapat satu kelas khusus yaitu kelas plakat raksasa. Pengembangan plakat raksasa ini dilakukan dengan melakukan perkawinan antara plakat dengan cupang alam yang panjang tubuhnya mencapai 10—12 cm. Pengembangan plakat raksasa juga disinyalir menggunakan hormon pertumbuhan yang dicampurkan dalam pakan.
Dan masih banyak lagi jenis jenis ikan cupang hasil silangan dari berbagai jenis cupang.

Double tail (cagak)

Double tail (cagak)

Sebutan double tail (cagak) diberikan pada ikan yang memiliki sirip ekor sebanyak dua buah. Akibatnya, ikan ini seperti memiliki sirip ekor yang terbelah sehingga disebut juga dengan istilah “fin split”. Setiap sirip ekor (belahan) tersebut memiliki ukuran yang sama besar dan sama lebar. Diduga, cupang cagak merupakan mutan dari halfmoon yang memiliki satu sirip ekor (single tail).


Selain memiliki keistimewaan berupa sirip ekor yang terbelah, keistimewaan lain dari cupang ini yaitu memiliki pangkal sirip punggung dan sirip anal yang sama panjang. Cupang cagak yang baik tidak memiliki celah atau spasi di antara ketiga siripnya (anal, kaudal, dan dorsal). Jika mengembang sempurna, keseluruhan sirip tersebut akan membentuk satu kesatuan berupa lingkaran utuh yang simetris.
Pengembangan cupang cagak ini masih relatif jarang ditemukan. Hal tersebut disebabkan rendahnya tingkat keberhasilan menghasilkan cupang cagak yang sempurna. Oleh sebab itu, kelas double tail tidak selalu diselenggrakan oleh panitia kontes karena keterbatasan jumlah peserta.

Halfmoon (separuh bulan)

Halfmoon (separuh bulan)

Pada awalnya, halfmoon merupakan cupang hasil silangan peternak cupang di Amerika Serikat. Cupang yang dihasilkan ini memiliki sirip yang lebar dan bentuk sirip ekornya menyerupai setengah lingkaran, yaitu 180o. Selain bentuk siripnya yang indah, gerakan yang anggun dari halfmoon menjadi daya pikat tersendiri.
Selanjutnya, cupang tersebut dikembangbiakkan di Perancis. Seperti halnya cupang serit, masyarakat kontes cupang internasional IBC masih belum dapat mengakui kehadiran ikan cupang ini. Kebanyakan juri masih belum dapat memberikan kemenangan terhadap halfmoon, meskipun memiliki segudang keistimewaan. Halfmoon pun menjadi “warga kelas dua”.
Berbeda penerimaan IBC, berbeda pula penerimaan masyarakat secara individual. Sejak dipertontonkan pada konvensi konvensi IBC di Alabama, banyak peternak cupang yang menaruh perhatian besar. Hal ini ditunjukkan dengan menyebarnya halfmoon ke kawasan eropa lainnya, misalnya Switzerland. Selanjutnya, setelah berusaha keras membuat galur murni halfmoon, para peternak dari Amerika Serikat, Perancis, dan Swiss itu pun membentuk organisasi baru yang bernama International Betta Splendens Club untuk mewadahi kontes cupang halfmoon dari berbagai belahan dunia.
Hingga kini, halfmoon tersebar dengan baik ke Asia Tenggara sejak para peternak dari Thailand turun tangan dalam mengembangkannya. Di habitat tropis Thailand, ikan cupang ini pun berkembang pesat dan banyak diternakkan karena memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Comb tail (sisir; serit tunggal)

Comb tail (sisir; serit tunggal)


Comb tail atau cupang sisir merupakan sebutan untuk cupang yang memiliki sirip berbentuk sisir. Cupang ini pun biasa disebut dengan julukan cupang serit. Cupang sisir mempunyai serit yang sangat kecil di ujung ray (sungut) sehingga terlihat bergerigi dan disebut juga dengan serit tunggal.
Oleh International Betta Congress (IBC), comb tail disebut juga sebagai fringe finned betta. Hanya saja, IBC tidak memasukkan comb tail sebagai bagian dari crown tail yang digunakan untuk menyebutkan cupang berserit dua atau lebih. Cupang serit tunggal tetapdisebut comb tail meskipun siripnya panjang dengan tambahan nama extended di belakangnya. Cupang serit dikatakan crown tail jika memiliki 2 tulang serit yang memanjang.

cupang serit/crow tail

Cupang Serit / Crown tail


Cupang Serit / crown tail ini merupakan salah satu ikan asli silangan indonesia, kita harus bangga putra-putri negri ini bisa menciptakan jenis crown tail yang di akui oleh dunia. Jenis ini memiliki ciri khusus berupa jeruji di ekornya. jenis cupang ini masih terbagi menjadi 4 bagian yaitu serit 1, serit 2, serit 3, dan serit 4. Crown tail adalah jenis cupang hias yang paling cepat pertumbuhannya, lebih cepat dari cupang hias lain nya, maka dari itu para petani cupang rata-rata di untungkan dengan percepatan tumbuh kembangnya ikan cupang jenis ini. sehigga kebanyakan proiritas petani lebih banyak yang ternak jenis ini ketimbang jenis yang lain.
Jenis-jenis Silangan Ikan serit / Crown Tail
1. Tipe Sirip Butterfly : Disebut juga dengan nama serit bulan atau serit kapas. Semua sirip berbentuk lebar dengan
sirip ekor polos tanpa ada tulang sirip yang mencuat keluar. Apabila sedang mekar,
maka seluruh sirip akan saling menutupi sehingga berbentuk seperti bulan.
2. Tipe Sirip Cagak : Mirip dengan bentuk butterfly hanya saja sirip ekor terbelah dua di tengah sehingga
biasa disebut juga double tail. Pembelahan di tengah tidak selalu harus simetris.
Variasi dari tipe cagak antara lain tipe sirip berduri dan polos. Tipe cagak disebut
juga split tail. Apabila posisi sirip punggung sejajar dengan posisi sirip perut disebut
double tail super delta.
3. Tipe Serit Tunggal : Disebut juga comb tail karena tulang siripnya menjulur keluar membentuk ruas seperti
sisir. Bentuk sertit tunggal terlihat rapih.
4. Tipe Serit Silang : Bentuk ini tergolong langka karena peluang kejadiannya satu ekor di antara ribuan
anakan cupang. Karakter ini belum bisa dikembangkan untuk menjadi strain baru.
Serit silang disebabkan pembentukan dari tulang sirip ekor yang saling bertentangan.
5. Tipe Serit Ganda : Merupakan strain khas Indonesia, disebut juga ekor mahkota atau crown tail
atau ekor mahkota. Oleh International Betta Congres (IBC) terdaftar sebagai
kategori baru. Crown tail mempunyai ciri bagian ujung tulang sirip terpecah menjadi
2 atau 3 bagian.
6. Tipe Double ray : Tipe serit 2 pada perkembangan selanjutnya terbelah lagi menjadi serit 4 dan
seterusnya serit 8. Tipe serit 4 ada 2 macam yaitu berangkai dalam satu poros
(disebut fourth) dan model 2 poros (diistilahkan sebagai dua - dua, dirumuskan
sebagai DDR atau double - double - ray). Pada tipe serit terbelah 8 dirumuskan
sebagai DDDR atau double - double - double - ray.
7. Tipe Highfin / Halfstand : Posisi sirip punggung berdiri tegak. Pangkal sirip punggung hampir sama
besar dengan pangkal sirip perut. Istilah highfin atau halfstand akan ditambahkan
pada penamaan cupang sebelumnya. Misalnya apabila tipe serit ini terdapat
 pada cupang bertipe crown tail maka akan disebut crown tail halfstand.
8. Tipe Serit Balon : Tipe serit balon mirip dengan tipe serit ganda tetapi pada setiap helai siripnya
mengembang membentuk gelembung seperti balon. Cupang bertipe serit balon
berpenampilan sangat gagah sehingga seringkali dijuluki maskulin crown tail.
9. Tipe MerakTipe : ekor serit merak sepintas mirip serit ganda, hanya berbeda pada panjang
ekor. Serit berekor pendek, mekar dan bulat. Sirip perut dan sirip punggung
lebih panjang jika dibandingkan dengan sirip ekor. Tipe merak disebut
juga peacock crown tail.

cupang serit

Cupang Serit


Ikan Cupang Crown Tail -  merupakan cupang hias asli silangan dari Indonesia. Jenis cupang ini memiliki sirip yang khas seperti sisir,atau bahkan terlihat seperti layar yang sobek. Ia lebih dulu popular sebagai cupang serit 2, serit double, atau serit ganda. Penangkar pertama cupang serit di kompleks Bulog, Rawamangun, Jakarta Timur. Lantaran belum dikenal, beberapa cupang serit tangkaran Achmad bernasib tragis. Di Bali cupang serit jadi tertawaan lantaran dianggap cupang hancur alias apkir. Beberapa menyebut Iyus, panggilan akrab Ahmad, kurang pekerjaan. Kebalikan pada tahun 2000, justru peternak dilanda demam serit.
Sampai saat ini penemu cupang serit masih simpang siur, peternang cupang di Slipi, Jakarta barat, menganggap Achmad Yusuf sebagai penemu jenis Crowntail. Crowntail lahir pada tahun 1998 dan menjadi booming pada tahun 2000. awal lahirnya jenis ini banyak pihak yang skeptis dan menganggap jenis ini hanya penyimpangan semata. Jenis cupang inipun akhirnya hanya jadi “warga kelas dua” dalam setiap kontes cupang. Bayangan munculnya serit 2 di awal penangkaran tidak terfikir. Namun, pada tahun 1997 setelah 3 kali penyilangan dari 5 – 10 induk didapat sekitar 10% cupang serit 2. Ketika itu semua serit 2 berwarna hijau. Tahun berikutnya, 1999, beberapa penangkar lain berhasil pula memperoleh serit 2 itu.

Sejarah Ikan Cupang Crown Tail (Serit)

Contoh : A suing di Jelembar, Jakarta barat, yang mempopulerkan serit 2 berwarna merah. Edi Sudrajat juga mengusung serit 2 berwarna biru. Di International Betta Congress (IBC), cupang serit disebut fringe finned betta. Model ekor comb tail merupakan pengembangan bentuk delta tail. Bedanya, ujung ekor delta tail tidak bergerigi atau serit pendek. Grigi pada combtail yang memanjang kemudian menjadi cikal bakal cupang serit satu. Penyilangan sesama serit satu secara intensif menghasilkan turunan cupang serit 2. Bahkan pada penyilangan serit dua dihasilkan serit 4 dan 8. Agar tidak salah kaprah, istilah combtail selanjutnya berlaku untuk tipe serit pendek. Untuk serit 2 atau lebih disebut Crowntail atau ekor mahkota.
Dalam perkembangannya, Crowntail banyak mengalami perubahan bentuk serit. 

Sejarah Ikan Cupang Crown Tail (Serit)   Diantaranya menjadi tipe balok, tipe balon, serit 4 (double ray) dan serit 8. Tipe balok diartikan sebagai Crowntail yang bertulang serit kasar. Sedangkan tipe balon memiliki selaput diantara tulang serit yang melebar. Berkembangnya era strain baru pada ikan cupang membuat banyak pihak mengaggumi jenis ini dan berlomba-lomba untuk memperbanyak cupang serit…akhirnya keberadaan cupang serit diakui oleh International Betta Congress (IBC).


  cupang halfmoon        



                            Pada awalnya, halfmoon merupakan cupang hasil silangan peternak cupang di Amerika Serikat. Cupang yang dihasilkan ini memiliki sirip yang lebar dan bentuk sirip ekornya menyerupai setengah lingkaran, yaitu 180o. Selain bentuk siripnya yang indah, gerakan yang anggun dari halfmoon menjadi daya pikat tersendiri. Selanjutnya, cupang tersebut dikembangbiakkan di Perancis. Seperti halnya cupang serit, masyarakat kontes cupang internasional IBC masih belum dapat mengakui 
                      

                                Halfmoon Blue

kehadiran ikan cupang ini. Kebanyakan juri masih belum dapat memberikan kemenangan terhadap halfmoon, meskipun memiliki segudang keistimewaan. Halfmoon pun menjadi “warga kelas dua”.
Berbeda penerimaan IBC, berbeda pula penerimaan masyarakat secara individual. Sejak dipertontonkan pada konvensi konvensi IBC di Alabama, banyak peternak cupang yang menaruh perhatian besar. Hal ini ditunjukkan dengan menyebarnya halfmoon ke kawasan eropa lainnya, misalnya Switzerland. Selanjutnya, setelah berusaha keras membuat galur murni halfmoon, para peternak dari Amerika Serikat, Perancis, dan Swiss itu pun membentuk organisasi baru yang bernama International Betta Splendens Club untuk mewadahi kontes cupang halfmoon dari berbagai belahan dunia.
Hingga kini, halfmoon tersebar dengan baik ke Asia Tenggara sejak para peternak dari Thailand turun tangan dalam mengembangkannya. Di habitat tropis Thailand, ikan cupang ini pun berkembang pesat dan banyak diternakkan karena memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

stayray

http://rafi-orilya.blogspot.com/2012/11/memasang-widget-hewan-peliharaan-di.html#ixzz3TESfUQl2 Perlindungan Hak Cipta Oleh Rafi Orilya Groups Under Creative Commons License: Attribution Share Alike