pingun

Selasa, 03 Maret 2015

Ciri-ciri cupang hias

Ciri-ciri cupang hias

Sebagaimana namanya, cupang hias dinilai dari keindahannya. Biasanya ditentukan berdasarkan bentuk, warna, gerak dan mental. Secara umum ciri-ciri cupang hias adalah sebagai berikut:
  • Bentuk sirip dan ekor menjumbai panjang. Struktur tulang sirip dan ekor menunjukkan bentuk yang khas.
  • Warna tubuh terang tidak kusam. Memiliki varian warna yang menarik dan atraktif.
  • Gerakkannya tenang, kibasan-kibasan siripnya menampakkan keanggunan.
  • Bila melihat musuh atau sedang bercumbu, sirip dan ekornya terkembang sempurna menunjukkan bentuk yang khas.
Perbedaan cupang hias dan cupang adu
Cupang hias (foto: ccepris)
Kebanyakan cupang hias merupakan spesies Betta splendens. Jenis-jenis cupang hias yang sering dilombakan antara lain, serit (crown tail), bulan separuh (halfmoon), laga (plakat), cagak (double tail) dan akhir-akhir ini jenis giant. Untuk lebih lengkapnya lihat jenis-jenis ikan cupang.

Ciri-ciri cupang adu

Ciri-ciri cupang adu

Cara membuktikan keandalan cupang adu adalah dengan melihatnya ketika bertarung. Karena ada beberapa ikan cupang yang dianggap sebagai cupang hias, ternyata perkasa ketika diadu. Namun secara umum ciri-cirinya bisa dilihat sebagai berikut:
  • Bentuk tubuh cupang adu terlihat kokoh. Lebar dan tinggi ikan mulai dari leher hingga ke ekor memiliki besar dan ketebalan yang sama. Hanya pada ujung ekor terlihat sedikit mengecil.
  • Gerakannya agresif. Tidak lamban dan anggun seperti cupang hias.
  • Ketika melihat musuh, sirip-siripnya mengembang penuh. Ini menandakan mental yang bagus untuk bertarung.
  • Bibir tampak tebal dan kokoh. Mulutnya terkatup rapat tidak menganga. Bila dilihat dari atas, pada bibir bagian bawah terdapat bintik-bintik mencirikan gigi yang runcing.
Perbedaan cupang hias dan cupang adu
Cupang adu dari spesies Betta mahachai (foto: zootaxa)
Cupang adu biasanya berasal dari spesies Betta splendens, Betta imbellis, Betta mahachai dan variasi silangan-silangannya. Kontes cupang adu banyak digelar di negara-negar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Sedangkan di beberapa negara lain, seperti Amerika Serikat, mengadu ikan cupang dianggap kejahatan dan ilegal.

Senin, 02 Maret 2015

Jenis-jenis Ikan Cupang

Jenis-jenis Ikan Cupang

Jenis-jenis Ikan Cupang - Ikan Cupang adalah salah satu Ikan favorit saya. mengapa ? selain mudah dipelihara, Ikan ini juga tidak membutuhkan sirkulasi udara yang berlebih. Ikan ini juga banyak digemari karena sikapnya yang garang dan tak jarang orang yang memelihara ikan ini biasa mengadunya ke sesama ikan Cupang lain. Ikan cupang mempunyai berbagai jenis diantaranya adalah :

5 Jenis Ikan Cupang yang terkenal

1. Cupang Serit

Cupang Serit, cupang jenis ini memiliki ekor yang ujungnya berbentuk runcing. jenis ini juga disukai banyak pecinta Ikan Cupang karena sifatnya yang garang namun tubuhnya yang mungil.











2. Cupang Plakat (Petarung)

Cupang Plakat (Petarung), sesuai dengan namanya ikan cupang jenis ini biasa diadu oleh para pecinta ikan hias. Badannya yang kekar dan sifatnya yang agresif menjadikan ikan ini sebagai ikan petarung.

3. Cupang Halfmoon

Cupang Halfmoon, jenis cupang satu ini terkesan lebih elegan karena model ekornya yang panjang dan sifatnya yang tidak garang. biasanya ikan cupang jenis ini hanya dipelihara untuk sebagai pajangan saja. Cupang Halfmoon juga terbagi menjadi 2 yaitu Halfmoon Double Tail dan Halfmoon Big Ear.

4. Cupang Halfmoon Big Ear 

Halfmoon Big Ear, cupang jenis ini sama seperti cupang Halfmoon biasa namun jenis ini memiliki telinga lebar seperti namanya sendiri (Big Ear).

5. Cupang Halfmoon Double Tail

Cupang Halfmoon Double Tail, Cupang jenis ini termasuk jenis Halfmoon yang memiliki dua ekor. Cupang jenis ini lebih elegan karena warnanya yang cerah.

jenis cupang hias

Cupang Half Moon

Ikan Cupang Hias Red Dragon Halfmoon
Halfmoon Red DragonHalfmoon Steel Blue
Ikan Cupang hias Blue Butterfly Halfmoon Betta FishIkan Cupang Hias Orange Over Halfmoon Betta Fish
Halfmoon Blue ButterflyHalfmoon Orange
Combination HalfmoonRed Halfmoon

jenis cupang hias

Cupang Plakat
Ikan cupang plakat adalah ikan cupang hias dengan bentuk ekor yang lebih pendek atau biasa disebut ikan ekor pendek. Cupang plakat berasal dari Thailand yang pertama kali mengembangbiakannya. Kata Plakat merupakan bahasa Thai yang berarti cupang laga atau cupang aduan. Cupang plakat memang sebenarnya merupakan ikan cupang aduan atau laga yang berasal dari cupang alam. Kata plakat untuk membedakan antara ikan cupang hias dengan cupang aduan untuk lebih familiar di kalangan internasional. Kecantikan ikan cupang plakat ini terlihat pada bentuk sirip, gigi yang tajam, keindahan & kerasnya sisik ikan maupun gaya bertarungnya.
jenis ikan cupang hias plakat lavenderIkan CUpang Hias Red Dragon Plakat
Plakat LavenderPlakat Red Dragon
ikan cupang hias black copper dragon
Plakat Black DragonPlakat Fancy

10 foto cupang plakat fancy terbaik versi cupang-plakat


                    10 foto cupang plakat fancy terbaik versi cupang-plakat

Salam Cupang Plakat ...


















Cupang Hias Alam

Cupang hias alam yang dimaksud dalam hal ini yaitu cupang yang telah membawa keindahannya secara alami tanpa campur tangan manusia. Meski diperoleh langsung dari alam, keindahannya dapat langsung dinikmati. Oleh sebab bentuk tubuhnya yang relatif ringkas dengan sirip yang pendek, cupang hias ala mini juga sering digunakan sebagai cupang aduan.

Cupang brunay

Cupang brunay (Betta macrostoma) berasal dari Kalimantan. Warna tubuh cupang ini kemerahan dengan kombinasi biru atau hijau. Sementara siripnya berwarna hijau tua dengan hiasan guratan merah dan hijau muda di bagian tepinya. Komposisi warna yang begitu indah tersebut membuat cupang dengan panjang tubuh maksimal 12 cm ini layak dijuluki sebagai “brunei beauty”.

Cupang emas

Cupang emas (Betta unimaculata) berasal dari wilayah Asia Tenggara. Di Indonesia, cupang bersirip panjang ini dapat ditemui pada sungai-sungai kecil di daerah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Warna tubuh dan sirip cupang emas yaitu kuning kemilau kehijauan. Oleh sebab itu, wajar jika cupang dengan panjang tubuh maksimal 12 cm ini juga dinamakan “golden beta”.

Cupang sarawak

Cupang sarawak (Betta akarensis) berasal dari Kalimantan dan beberapa negara di Asia Tenggara lainnya. Warna tubuh cupang sarawak kelabu kehijauan. Sementara siripnya yang panjang berwarna hijau muda transparan. Panjang tubuh maksimal cupang sarawak yaitu 7 cm.

Cupang paradise

Cupang paradise (Macropodus opercularis) banyak dijumpai di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Warna tubuh cupang paradise hijau muda dengan hiasan garis-garis vertikal berwarna hijau tua, sedangkan siripnya yang panjang berwarna hijau berkilau. Sirip ekornya yang lebar memanjang di bagian atas dan bawah sehingga sirip ekornya terlihat bercabang. Panjang tubuh maksimal cupang Sarawak yaitu 8 cm.

Cupang surga

Cupang surga (Macropodus concolor) dapat dijumpai di Jawa, Sumatera, dan negara Asia Tenggara lainnya. Warna tubuh cupang ini kuning kecokelatan, sedangkan siripnya yang panjang berwarna kuning trasparan. Sirip ekor cupang surga berwarna merah kemilau dan bentuknya mirip cupang paradise. Di Jawa, cupang surga juga disebut cupang paradise. Panjang tubuh cupang surga mencapai 12 cm.

Cupang sawah

Cupang sawah (Trichopsis schalleri) dapat dijumpai dengan mudah pada persawahan di daerah Jawa dan Sumatera serta sungai-sungai kecil di Kalimantan. Warnatubuh cupang ini kekuningan dan seluruh siripnya yang panjang berwarna merah transparan. Sepintas, penampilan cupang sawah lebih mirip ikan sepat dibandingkan ikan cupang. Namun, justru ikan inilah yang pertama kali mendapat julukan sebagai ikan cupang. Panjang tubuh cupang sawah hanya 6 cm.

Plakat (ekor pendek)

Plakat (ekor pendek)


Berbeda dengan jenis-jenis sebelumnya, cupang plakat memiliki sirip ekor yang pendek. Asal-usul cupang ini berasal dari cupang alam dan cupang aduan. Namun, jenis ini sengaja dikembangkan khusus untuk kontes hias yang terfokus pada keindahan warna dan bentuk sisiknya. Nama plakat sendiri berasal dari bahasa Thai, yaitu “plakad”, yang digunakan untuk menyebut cupang aduan. Dalam dunia percupangan, nama plakat digunakan untuk membedakan cupang dengan ekor pendek yang digunakan untuk kontes dan cupang yang digunakan untuk aduan.
Dalam perkembangannya, cupang plakat pun di kawinkan dengan jenis cupang lain seperti halfmoon dan double tail. Hasilnya, diperoleh cupang plakat dengan bentuk sirip yang bervariasi. Perkawinan cupang plakat dan halfmoon menghasilkan cupang plakat dengan ekor pendek membundar (setengah lingkaran) dengan sokongan lebih banyak tulang ekor. Berbeda dengan cupang plakat biasa (tradisional) yang hanya disokong oleh dua tulang ekor. Adapun silangan plakat dengan double tail menghasilkan cupang plakat yang memiliki sirip punggung yang tinggi dan lebar.
Oleh sebab keindahannya, cupang plakat simetris hasil perkawinan antara plakat dan double tail dikelompokkan dalam kelas tersendiri oleh International Betta Congress (IBC). Dengan begitu, kelasnya berbeda dengan kelas plakat halfmoon dan plakat biasa.
Selain ketiga jenis plakat tersebut, terdapat satu kelas khusus yaitu kelas plakat raksasa. Pengembangan plakat raksasa ini dilakukan dengan melakukan perkawinan antara plakat dengan cupang alam yang panjang tubuhnya mencapai 10—12 cm. Pengembangan plakat raksasa juga disinyalir menggunakan hormon pertumbuhan yang dicampurkan dalam pakan.
Dan masih banyak lagi jenis jenis ikan cupang hasil silangan dari berbagai jenis cupang.

Double tail (cagak)

Double tail (cagak)

Sebutan double tail (cagak) diberikan pada ikan yang memiliki sirip ekor sebanyak dua buah. Akibatnya, ikan ini seperti memiliki sirip ekor yang terbelah sehingga disebut juga dengan istilah “fin split”. Setiap sirip ekor (belahan) tersebut memiliki ukuran yang sama besar dan sama lebar. Diduga, cupang cagak merupakan mutan dari halfmoon yang memiliki satu sirip ekor (single tail).


Selain memiliki keistimewaan berupa sirip ekor yang terbelah, keistimewaan lain dari cupang ini yaitu memiliki pangkal sirip punggung dan sirip anal yang sama panjang. Cupang cagak yang baik tidak memiliki celah atau spasi di antara ketiga siripnya (anal, kaudal, dan dorsal). Jika mengembang sempurna, keseluruhan sirip tersebut akan membentuk satu kesatuan berupa lingkaran utuh yang simetris.
Pengembangan cupang cagak ini masih relatif jarang ditemukan. Hal tersebut disebabkan rendahnya tingkat keberhasilan menghasilkan cupang cagak yang sempurna. Oleh sebab itu, kelas double tail tidak selalu diselenggrakan oleh panitia kontes karena keterbatasan jumlah peserta.

Halfmoon (separuh bulan)

Halfmoon (separuh bulan)

Pada awalnya, halfmoon merupakan cupang hasil silangan peternak cupang di Amerika Serikat. Cupang yang dihasilkan ini memiliki sirip yang lebar dan bentuk sirip ekornya menyerupai setengah lingkaran, yaitu 180o. Selain bentuk siripnya yang indah, gerakan yang anggun dari halfmoon menjadi daya pikat tersendiri.
Selanjutnya, cupang tersebut dikembangbiakkan di Perancis. Seperti halnya cupang serit, masyarakat kontes cupang internasional IBC masih belum dapat mengakui kehadiran ikan cupang ini. Kebanyakan juri masih belum dapat memberikan kemenangan terhadap halfmoon, meskipun memiliki segudang keistimewaan. Halfmoon pun menjadi “warga kelas dua”.
Berbeda penerimaan IBC, berbeda pula penerimaan masyarakat secara individual. Sejak dipertontonkan pada konvensi konvensi IBC di Alabama, banyak peternak cupang yang menaruh perhatian besar. Hal ini ditunjukkan dengan menyebarnya halfmoon ke kawasan eropa lainnya, misalnya Switzerland. Selanjutnya, setelah berusaha keras membuat galur murni halfmoon, para peternak dari Amerika Serikat, Perancis, dan Swiss itu pun membentuk organisasi baru yang bernama International Betta Splendens Club untuk mewadahi kontes cupang halfmoon dari berbagai belahan dunia.
Hingga kini, halfmoon tersebar dengan baik ke Asia Tenggara sejak para peternak dari Thailand turun tangan dalam mengembangkannya. Di habitat tropis Thailand, ikan cupang ini pun berkembang pesat dan banyak diternakkan karena memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Comb tail (sisir; serit tunggal)

Comb tail (sisir; serit tunggal)


Comb tail atau cupang sisir merupakan sebutan untuk cupang yang memiliki sirip berbentuk sisir. Cupang ini pun biasa disebut dengan julukan cupang serit. Cupang sisir mempunyai serit yang sangat kecil di ujung ray (sungut) sehingga terlihat bergerigi dan disebut juga dengan serit tunggal.
Oleh International Betta Congress (IBC), comb tail disebut juga sebagai fringe finned betta. Hanya saja, IBC tidak memasukkan comb tail sebagai bagian dari crown tail yang digunakan untuk menyebutkan cupang berserit dua atau lebih. Cupang serit tunggal tetapdisebut comb tail meskipun siripnya panjang dengan tambahan nama extended di belakangnya. Cupang serit dikatakan crown tail jika memiliki 2 tulang serit yang memanjang.

cupang serit/crow tail

Cupang Serit / Crown tail


Cupang Serit / crown tail ini merupakan salah satu ikan asli silangan indonesia, kita harus bangga putra-putri negri ini bisa menciptakan jenis crown tail yang di akui oleh dunia. Jenis ini memiliki ciri khusus berupa jeruji di ekornya. jenis cupang ini masih terbagi menjadi 4 bagian yaitu serit 1, serit 2, serit 3, dan serit 4. Crown tail adalah jenis cupang hias yang paling cepat pertumbuhannya, lebih cepat dari cupang hias lain nya, maka dari itu para petani cupang rata-rata di untungkan dengan percepatan tumbuh kembangnya ikan cupang jenis ini. sehigga kebanyakan proiritas petani lebih banyak yang ternak jenis ini ketimbang jenis yang lain.
Jenis-jenis Silangan Ikan serit / Crown Tail
1. Tipe Sirip Butterfly : Disebut juga dengan nama serit bulan atau serit kapas. Semua sirip berbentuk lebar dengan
sirip ekor polos tanpa ada tulang sirip yang mencuat keluar. Apabila sedang mekar,
maka seluruh sirip akan saling menutupi sehingga berbentuk seperti bulan.
2. Tipe Sirip Cagak : Mirip dengan bentuk butterfly hanya saja sirip ekor terbelah dua di tengah sehingga
biasa disebut juga double tail. Pembelahan di tengah tidak selalu harus simetris.
Variasi dari tipe cagak antara lain tipe sirip berduri dan polos. Tipe cagak disebut
juga split tail. Apabila posisi sirip punggung sejajar dengan posisi sirip perut disebut
double tail super delta.
3. Tipe Serit Tunggal : Disebut juga comb tail karena tulang siripnya menjulur keluar membentuk ruas seperti
sisir. Bentuk sertit tunggal terlihat rapih.
4. Tipe Serit Silang : Bentuk ini tergolong langka karena peluang kejadiannya satu ekor di antara ribuan
anakan cupang. Karakter ini belum bisa dikembangkan untuk menjadi strain baru.
Serit silang disebabkan pembentukan dari tulang sirip ekor yang saling bertentangan.
5. Tipe Serit Ganda : Merupakan strain khas Indonesia, disebut juga ekor mahkota atau crown tail
atau ekor mahkota. Oleh International Betta Congres (IBC) terdaftar sebagai
kategori baru. Crown tail mempunyai ciri bagian ujung tulang sirip terpecah menjadi
2 atau 3 bagian.
6. Tipe Double ray : Tipe serit 2 pada perkembangan selanjutnya terbelah lagi menjadi serit 4 dan
seterusnya serit 8. Tipe serit 4 ada 2 macam yaitu berangkai dalam satu poros
(disebut fourth) dan model 2 poros (diistilahkan sebagai dua - dua, dirumuskan
sebagai DDR atau double - double - ray). Pada tipe serit terbelah 8 dirumuskan
sebagai DDDR atau double - double - double - ray.
7. Tipe Highfin / Halfstand : Posisi sirip punggung berdiri tegak. Pangkal sirip punggung hampir sama
besar dengan pangkal sirip perut. Istilah highfin atau halfstand akan ditambahkan
pada penamaan cupang sebelumnya. Misalnya apabila tipe serit ini terdapat
 pada cupang bertipe crown tail maka akan disebut crown tail halfstand.
8. Tipe Serit Balon : Tipe serit balon mirip dengan tipe serit ganda tetapi pada setiap helai siripnya
mengembang membentuk gelembung seperti balon. Cupang bertipe serit balon
berpenampilan sangat gagah sehingga seringkali dijuluki maskulin crown tail.
9. Tipe MerakTipe : ekor serit merak sepintas mirip serit ganda, hanya berbeda pada panjang
ekor. Serit berekor pendek, mekar dan bulat. Sirip perut dan sirip punggung
lebih panjang jika dibandingkan dengan sirip ekor. Tipe merak disebut
juga peacock crown tail.

cupang serit

Cupang Serit


Ikan Cupang Crown Tail -  merupakan cupang hias asli silangan dari Indonesia. Jenis cupang ini memiliki sirip yang khas seperti sisir,atau bahkan terlihat seperti layar yang sobek. Ia lebih dulu popular sebagai cupang serit 2, serit double, atau serit ganda. Penangkar pertama cupang serit di kompleks Bulog, Rawamangun, Jakarta Timur. Lantaran belum dikenal, beberapa cupang serit tangkaran Achmad bernasib tragis. Di Bali cupang serit jadi tertawaan lantaran dianggap cupang hancur alias apkir. Beberapa menyebut Iyus, panggilan akrab Ahmad, kurang pekerjaan. Kebalikan pada tahun 2000, justru peternak dilanda demam serit.
Sampai saat ini penemu cupang serit masih simpang siur, peternang cupang di Slipi, Jakarta barat, menganggap Achmad Yusuf sebagai penemu jenis Crowntail. Crowntail lahir pada tahun 1998 dan menjadi booming pada tahun 2000. awal lahirnya jenis ini banyak pihak yang skeptis dan menganggap jenis ini hanya penyimpangan semata. Jenis cupang inipun akhirnya hanya jadi “warga kelas dua” dalam setiap kontes cupang. Bayangan munculnya serit 2 di awal penangkaran tidak terfikir. Namun, pada tahun 1997 setelah 3 kali penyilangan dari 5 – 10 induk didapat sekitar 10% cupang serit 2. Ketika itu semua serit 2 berwarna hijau. Tahun berikutnya, 1999, beberapa penangkar lain berhasil pula memperoleh serit 2 itu.

Sejarah Ikan Cupang Crown Tail (Serit)

Contoh : A suing di Jelembar, Jakarta barat, yang mempopulerkan serit 2 berwarna merah. Edi Sudrajat juga mengusung serit 2 berwarna biru. Di International Betta Congress (IBC), cupang serit disebut fringe finned betta. Model ekor comb tail merupakan pengembangan bentuk delta tail. Bedanya, ujung ekor delta tail tidak bergerigi atau serit pendek. Grigi pada combtail yang memanjang kemudian menjadi cikal bakal cupang serit satu. Penyilangan sesama serit satu secara intensif menghasilkan turunan cupang serit 2. Bahkan pada penyilangan serit dua dihasilkan serit 4 dan 8. Agar tidak salah kaprah, istilah combtail selanjutnya berlaku untuk tipe serit pendek. Untuk serit 2 atau lebih disebut Crowntail atau ekor mahkota.
Dalam perkembangannya, Crowntail banyak mengalami perubahan bentuk serit. 

Sejarah Ikan Cupang Crown Tail (Serit)   Diantaranya menjadi tipe balok, tipe balon, serit 4 (double ray) dan serit 8. Tipe balok diartikan sebagai Crowntail yang bertulang serit kasar. Sedangkan tipe balon memiliki selaput diantara tulang serit yang melebar. Berkembangnya era strain baru pada ikan cupang membuat banyak pihak mengaggumi jenis ini dan berlomba-lomba untuk memperbanyak cupang serit…akhirnya keberadaan cupang serit diakui oleh International Betta Congress (IBC).


  cupang halfmoon        



                            Pada awalnya, halfmoon merupakan cupang hasil silangan peternak cupang di Amerika Serikat. Cupang yang dihasilkan ini memiliki sirip yang lebar dan bentuk sirip ekornya menyerupai setengah lingkaran, yaitu 180o. Selain bentuk siripnya yang indah, gerakan yang anggun dari halfmoon menjadi daya pikat tersendiri. Selanjutnya, cupang tersebut dikembangbiakkan di Perancis. Seperti halnya cupang serit, masyarakat kontes cupang internasional IBC masih belum dapat mengakui 
                      

                                Halfmoon Blue

kehadiran ikan cupang ini. Kebanyakan juri masih belum dapat memberikan kemenangan terhadap halfmoon, meskipun memiliki segudang keistimewaan. Halfmoon pun menjadi “warga kelas dua”.
Berbeda penerimaan IBC, berbeda pula penerimaan masyarakat secara individual. Sejak dipertontonkan pada konvensi konvensi IBC di Alabama, banyak peternak cupang yang menaruh perhatian besar. Hal ini ditunjukkan dengan menyebarnya halfmoon ke kawasan eropa lainnya, misalnya Switzerland. Selanjutnya, setelah berusaha keras membuat galur murni halfmoon, para peternak dari Amerika Serikat, Perancis, dan Swiss itu pun membentuk organisasi baru yang bernama International Betta Splendens Club untuk mewadahi kontes cupang halfmoon dari berbagai belahan dunia.
Hingga kini, halfmoon tersebar dengan baik ke Asia Tenggara sejak para peternak dari Thailand turun tangan dalam mengembangkannya. Di habitat tropis Thailand, ikan cupang ini pun berkembang pesat dan banyak diternakkan karena memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Kamis, 26 Februari 2015

bermacam macam ikan cupang

Macam - Macam Jenis Ikan Cupang
Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.
Cupang (keluarga Betta) merupakan golongan anabantoid, yaitu golongan ikan yang dapat bernapas dengan mengambil udara langsung dari atmosfer. Hal ini dimungkinkan karena ikan ini memiliki perangkat tambahan pada insangnya, berupa labirin (Gambar 1.) yang berfungsi sebagai paru-paru. Insangnya sendiri tidak berkembang dengan baik sehingga mereka tidak mampu mengambil oksigen dari air. Di alam, mereka kerap dijumpai pada genangan-genangan air dangkal berlumpur dengan kadar okigen terlarut sangat rendah. Mereka juga sering dijumpai pada areal persawahan atau lokasi-lokasi lain yang mirip keadaannya dengan itu. Dalam pemeliharaan, dianjurkan agar udara diatas akuarium bersuhu kurang lebih sama dengan suhu air untuk menghindari ikan yang bersangkutan sakit.
Keluarga cupang mempunyai bentuk morfologi tubuh yang khas. Gambar 2 menunjukkan morfologi umum keluarga ikan ini. Berbagai variasi bisa terjadi; bahkan pada beberapa varietas cupang hias morfologinya sering tampak berbeda cukup jauh dari morfologi dasarnya, terutama dalam hal tampilan sirip-siripnya.
Ikan cupang merupakan salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini dapat bertahan hidup.
Jenis
Perkembangan variasi ditinjau dari segi bentuk dan warna terbilang pesat dalam beberapa generasi terakhir.
Cupang hias
Cupang hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
• Halfmoon (setengah bulan), cupang jenis ini memiliki sirip dan ekor yang lebar dan simetris menyerupai bentuk bulan setengah. Jenis cupang ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada tahun 1982.
gambar : red-halfmoon-betta-fish
• Crowntail (ekor mahkota) atau serit, cupang jenis ini pertama kali dibudidayakan oleh seorang peternak cupang yang tinggal di daerah Jakarta Timur, pada tahun 1998[rujukan?]. Ciri utamanya adalah sirip dan ekornya yang menyerupai sisir sehingga di namakan serit.
gambar : crowntail - lmale
• Double tail (ekor ganda)
gambar : double tailed - betta
• Plakat Halfmoon
gambar : plakat halfmoon
• giant (cupang raksasa), cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara cupang biasa dengan cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa mencapai 12 cm
gambar : giant betta
KERABAT CUPANG
Sejauh ini dikenal berbagai kerabat ikan cupang seperti tersebut dibawah ini:
1. Kerabat cupang yang tergolong sebagai mouthbroder, yaitu mengerami telurnya di mulut.
• Betta pugnax (Forest Betta),
• Betta taeniata (Banned Betta),
• Betta macrostoma (Bruney Beauty),
• Betta unimaculata (Golden Slender),
• Betta picta (Painted Betta),
• Betta anabantoides (Pearly Betta),
• Betta edithae (Betta Brederi), dan
• Betta foerschi (Purple Saphire Betta),
Betta pugnax
Betta edithae
Betta unimaculata
2. merupakan kelompok kerabat ikan cupang pembangun sarang busa., yaitu:
• Betta akarensis (Sarawak Betta),
• Betta coccina (Clorat's Betta),
• Betta bellica (Standart's Betta),
• Betta tesyae (Peaceful Betta),
• Betta smaragdina (Emerald Betta),
• Betta imbelis (Slugger's Betta), dan
• Betta splendens (Siamesse Fighting Fish),
Cupang Giant atau yang kita kenal Giant Betta Fish


Ikan Cupang Giant atau Giant Betta adalah ikan cupang yang berukuran lebih dari normal, Panjang tubuh Ikan Cupang Hias Giant ini dapat mencapai +/-12 cm. Cupang raksasa ini terlihat sangat besar dengan bentuk tubuh yang tebal. Karena besarnya, terlihat cupang ini tidak seaktif cupang normal, namun tetap memiliki keagresivitasan sebagaimana layaknya Ikan cupang. Insang terbuka dengan gerakan siap menyerang selalu diperlihatkan ketika bertemu musuhnya. Sirip akan dinaikin seakan memperlihatkan kemarahannya. Keindahan cupang hias masih terlihat namun untuk cupang raksasa jenis halfmoon dan serit belum didapat bentuk sirip yang sekokoh cupang halfmoon dan serit yang normal.

Penemu Cupang Giant yang pertamakali adalah Mr. Athapon (Uncle Sala) dan anaknya Mr. Natee, peternak Thai pemilik Diamond Fish Farm yang pertama kali mengembangbiakan cupang raksasa pada tahun 1999. Mereka mendapatkan seekor cupang plakat yang memiliki panjang 4 inchi (10 cm) dikolam mereka dan memiliki ide untuk mengembangkan cupang tersebut. Mereka mencari indukan betina yang besar dari sekitar 300 an kolam mereka untuk pasangan si cupang plakat raksasa yang mereka miliki. Dengan tidak pantang menyerah mereka mengawin silangkan cupang raksasa tersebut sehingga dicapai ukuran dan bentuk yang dikehendaki. Pada tahun 2001 Uncle Sala mulai memasarkan cupang raksasanya dan menamakannya Giant Betta. Setahun kemudian dikirimnya giant betta ini mengikuti kontes cupang internasional IBC di Amerika Serikat. Ketika itu harga seekor giant betta ditawarkan di Aquabid seharga US$ 1000 dan terjual.

Pada awalnya untuk mencapai ukuran 3 inchi (7.5 cm) dibutuhkan waktu 8-9 bulan namun sekarang untuk mencapai ukuran yang sama dapat dicapai hanya dalam waktu 5 bulan saja. Sementara sirip dan warna sudah berkembang semakin bervariasi sehingga didapat giant halfmoon, giant double tail, giant crowntail. Ukuran terbesar yang dapat ditemukan adalah 5 inchi (12.5 cm) pada giant berumur lebih dari 1 tahun.

Tips dalam memilh dan membeli Cupang Giant

-Cari informasi apakah cupang Giant tersebut.. dari sumber2 yang tepat..seperti website or para pehobiis cupang Giant itu sendiri.

-Siapkan dana yang sesuai dengan kualitas yang kita inginkan..

-Datang langsung ke farm breeder Giant…,atau pesan dari breeder giant yang sudah terpercaya.

-Tanyakan umur dan ukuran kepada si penjual atau breeder Cupang Hias Giant..,Idealnya umur 3,5 bulan s/d 4 bulan sudah masuk ukuran Junior Nasional yaitu diatas 5 cm (badan)

-Dianjurkan…Belilah Giant dengan ukuran yang sudah minimal masuk ukuran kelas Giant Junior

-Ikan harus terlihat aktif..

-Bentuk body dan fin (Sirip) harus proporsional

-Bentuk body terlihat tidak terlalu gendut

Tips dalam merawat Cupang Giant

Untuk pemeliharaan Giant…
Pada umumnya pemeliharaan Giant sama persis dengan perawatan dan pemeliharaan cupang yang selama ini kita kenal.
mungkin ada sedikit perbedaan dari tempat pemeliharaa/aquarium dari segi ukuran,karena harus disesuaikan dengan ukuran Giant tersebut,tetapi kalau untuk memelihara giant yang berumur 2,5 bln sampai dengan 3,5 bln masih bisa digunakan aquarium 15cm X 15cm atau 20cm X 15cm.

Tetapi kalau sudah memasuki umur 3,5 bln lebih sebaiknya di pindahkan ke aquarim ukuran 25cm X 25cm atau aquarium ukuran S yang biasa dijual di toko2 aquarium/ikan. Ini dilakukan untuk memancing pertumbuhan dan ruang gerak giant tersebut menjadi lebih baik.

Menambahkan aerator/gelembung udara utk di aquarium Giant yang umurnya sudah lebih dari 3,5 bln ini dimaksudkan untuk memancing..agresivitas dari giant tersebut..dan terlihat lebih aktif…karena giant yang ukurannya sudah besar lebih banyak terlihat diam dibandingkan bergerak nah aerator tersebut dapat memancing giant utk bergerak lebih banyak dibanding diam..utk segi pemberian pakan biasanya yang saya lakukan untuk umur 2 bln sampai umur 4,5 bln dapat mencapai 4 s/d 6 kali sehari dengan jenis makanan yang berganti-ganti,kalu utk umur 4,5 bln keatas volume makanan saya kurangi…menjadi 2 s/d 3 kali sehari secukupnya…dikarenakan umur dewasa ini lebih ekstra perhatian dalam pemberian pakan…sehubungan dengan sistem pencernaan yang sudah mulai melemah..
mungkin ini adalah sedikit tips dan sharing dari saya…yang juga masih pemula..

F.A.Q tentang Cupang Giant

1. Saya baru beli giant marble kata penjualnya umur 3bln ukuran 5cm an, karena saya tidak tahu brp umur sebenarnya apa cara tidak kita tahu umur ikan dari lihat bagian tertentu?

Utk melihat umur ikan memang agak sulit kita menentukannya, sebatas memperkirakan ikan tersebut masih muda atau sudah tua mungkin bisa dilakukan dan itupun belum tentu tepat..,kalau berdasarkan pengalaman pribadi..saya melihat dari ketebalan sisik terutama di bagian pipi…,sebaiknya memang kita tanya langsung kpd breedernya dan mempercayainya…

2. Standart ukuran dan umur brp baru kita bilang giant?

Ukuran utk Giant Idealnya adalah 5,5 cm (body) umurnya biasanya sekitar 3,5 sampai 4,5 bulan..sudah harus mencapai ukuran tersebut

3. Kita harus kuras air untuk giant brp hari sekali?

Utk hal penggantian air sama seperti ikan cupang pada umumnya kalau saya utk Giant yang sedang dalam masa pertumbuhan…yaitu umur 3 bulan smapai 5 bulan saya melakukan sedot tambah air sebayak 50 % setiap harinya dan melakukan penggantian air 100 % setiap 3 hari sekali…dan utk Giant yang sudah dewasa biasanya hanya sedot kotorannya saja dan tiap 3 hari sekali baru ditambah airnya dan tiap 5 hari baru kita ganti 100 % airnya

4. Untuk makanan saya biasanya kasi udang sehari 2-3x tapi seringnya 2x apakah itu cukup?

Sudah lebih dari cukup dan udang adalah makanan yang sangat baik..biasanya utk Giant yang sedang dalam masa pertumbuhan makanan Udang ini sangat dibutuhkan karena banyak mengandung proteinnya..

5. Giant saya tidak mau makan cacing beku, makanan apa yg bagus untuk giant?

Pada umumnya…Giant sangat rakus makannya tetapi ada juga Giasnt yang harus kita jarkan atau topleskan dulu utk mengenal makan barunya biasanya dilakukan dengan cara dipuasakan dulu utk memancing nafsu makannya semakin besar…lalu kita beri sedikit utk dikenalkan kpd makanan tersebut…..biasanya dia langsung memakannnya, untuk giant yang sedang dalam masa pertumbuhan maknan yang terbaik adalah makanan yang banyak mengandung lemak dan protein dengan kata lain kita harus mengkombinasikan makan giant tersebut,jenis2 makanan yang biasa digunakan utk Giant yang sedang dalam masa pertumbuhan..adalah Cacing sutra,Cuk / Jentik Nyamuk,Blodworm,pelet khusus Giant,Udang.
Kalau utk giant dewasanya biasanya kita berikan makanan yang banyak mengandung protein.

Sistem tubuh cupang giant dan berbagai penyakit yang sering terjadi pada cupang giant

Secara genetik giant itu masih belum sempurna, baik size, color dan system tubuhnya … ( itu sebabnya muncul giant geno, mutasi dan simpangan warna, dll )

Karena efek belum sempurnanya giant secar genetik maka system tubuh giant juga masih belum sempurna, karen Giant sendiri di ciptakan melalui proses breeding yg walaupun cukup lama namun dibanding dengan jenis reguler dia dapet dikatakan masih tertinggal

Salah satu efek yg terlihat adalah system kekebalan tubuhnya akan penyakit yg lumayan riskan dan ditambah dengan luasnya ukuran badannya maka ia rentan akan serangan penyakit ….

Dan efek dari system kekebalannya yg belum baik maka daya adaptasi dengan lingkungan barunya yg terkadang terdapat banyak faktor seperti suhu, pakan, penyakit, dll lebih lambat dibanding reguler betta yg lain ….

Kasus tersering adalah muka bengkak, mati kaku dan penyakit pencernaan …

1. Muka bengkak, biasanya di picu oleh kondisi air yg berubah scr drastis maupun air yg kotor, kondisi air yg berubah scr drastis membuat giant stress ( cara mudah liat giant stress adalah sirip dayung dan insang yg bergerak cepat serta badan yg bergetar ) shg parasit atau jamur yg menyerangnya mendapat kemudahan krn makin hilangnya daya tahan tubuh ikan ….

Akibat serangan parasit biasanya menimbulkan satu spot luka yg jika terlambat penangannya membuat muka ikn bengkak terutama pd bagian insang, why ? krn luka kcl td menjadi backdoor msknya bakteri2 lain yg membuat infeksi pada tubuh ikan …. infkesi yg terus berlanjut biasanya akan membuat kerusakan permanen pd tubuh ikan, jika yg rusak adalah bagian organ pernapasan maka ia akan mengalami gagal napas yg berimbas kematian ….

2. Mati kaku, ini seringkali disebabkan serangan bakteri atau parasit yg lgs msk ke system pernapasan, biasanya ini cepat sekali prosesnya, hal yg terlihat adalah lompatan ikan pd saat mengambil napas dan insang yg bergerak dgn cepat ….

3. Penyakit pencernaan, kasus tersering yg terjadi …
Daya makan giant yg luar biasa bsr seringkali justru menjadi titik lemahnya, jd saat melakukan pemberian pakan sebaiknya di lakukan perendaman pakan dgn obat2 an anti bakteri dan anti hexa …

Ada 2 macam serangan penyakit pencernaan yg kerap terjadi, yakni dropsy dan flagelata … dropsy disebabkan olh bakteri yg menyerang system pencernaan ikan shg proses sekresi atau buang air tdk dpt berfungsi dgn baik sdgkan flagelata disebabkan olh semcam cacing yg membawa bakteri penyebab luka usus, biasanya gejalanya adalah kotoran berwrna putih dan panjang menjuntai spt cacing …

Bagaimana cara mengatasi mslh diatas ?

Sbnrnya hal2 tsb dpt diatasi atau di minimalisir dgn bbrp cara pola rawtan yakni :

1. Mengatasi scr genetik dgn menggunakan metode adaptasi, lakukan breeding dgn kondisi yg akan dihadapi, biasanya hasil breedingan dgn kondisi yg akan dihadapi akan membuat daya adaptasi giant lbh baik krn sejak kcl dia dibiasakan dgn kondisi yg ada, ini cara yg cukup baik dan sy lihat giant2 anakan lokal memiliki daya adaptasi yg jauh lbh baik dibanding giant import ….

2. Mengkondisikan air yg akan digunakan dgn cara :

- lakukan pengendapan air yg lbh lama, krg lbh 3 hari, krn bbrp penyebab penyakit memiliki wkt hidup yg jika tdk menemui inang atau tempat menempelnya dia akan mati

- Pemberian anti bakteri alami spt larutan daun ketapang …

- pemberian larutan anti bakteri, jamur, dll ( harap perhatikan dosis utk tahap perawatan bkn pengobatan )

- Utk Giant yg berukuran bsr 7-8 cm lbh terutama yg di dpt dr import, sebaiknya di kondisikan dgn cara membiasakan dgn air yg ada dgn melakukan pergantian air scr bertahap alias jgn lgs full melainkan dgn tahapan 1/4 di minggu 1, kemudian 1/2 di minggu 2, 3/4 di minggu 3 dan full di minggu 4, sdgkan utk kesehariannya cukup dilakukan penyedotan kotorannya saja …

Utk PH air sebaiknya gunakan di kisaran 6,5 – 7,5 …

( nanti akan sy sharing bagaimana cara memperlakukan giant berukuran bsr dan di dpat dr import yg memerlukan wkt utk tiba di rmhnya )

3. Mengkondisikan pakan sblm diberikan
Utk pakan yg akan diberikan ( kecuali pakan buatan yg menurut labelnya sdh steril ) adalah memberikan larutan anti bakteri, protozoa, jamur, dll pd pakan dan didiamkan minimal 1/2 jam sblm diberikan ( lbh lama lbh baik, hanya saja ada bbrp jenis pakan yg tdk tahan di rendam terlalu lama pd jenis obat2 tertentu ) fungsi dr perendaman adalah selain menghilangkan bibit penyakit yg ada pada pakan jg utk membuat obat2 an tsb akan terserap pd pakan shg pd saat diberikan lgs menuju sasaran pd organ dlm ikan …

Bisa jg melakukan replacement dgn pakan buatan, cm byk jg kasus dimana ikan ngga doyan dgn pakan buatan, biasanya lakukan puasa bbrp hr utk menimbulkan rasa lapar pd ikan, shg diharapkan akan membuat ikn jd doyan …

Sebelum pemberian pakan sebaiknya pastikan kotoran ikn sdh bersih krn ditakutkan ada bibit penyakit yg mendompleng pd kotoran tsb yg tercampur pda pakan saat sdh msk ke dlm aquarium

Utk pakan yg turun k dsr ( cacing sutera maupun blood worm hidup, sebisa mungkin jika tdk habis lgs dibuat krn mrk memiliki tipikal menggulung kotoran ikan dan takutnya jika si ikan lapar trus makan lagi kemungkinan ada kotoran yg ikut msk di perut ikan ….

itu aja yg dpt sy sharing terlebih dahulu dan klo kt lihat sbnrnya pola rawatannya tdk terlalu jauh berbeda dgn ikan reguler hanya saja ada bbrp hal yg perlu diberi perhatian lbh ….

untuk lebih jelas informasi mengenai penyakit pada Cupang Hias Giant dapat di dilihat di artikel penyakit ikan cupang


 

Selasa, 17 Februari 2015

tentang cupang

Tentang Cupang

ikan cupang adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.
Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup. Perkembangan variasi ditinjau dari segi bentuk dan warna terbilang pesat dalam beberapa generasi terakhir.
Ikan Cupang hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
  • Halfmoon (setengah bulan), cupang jenis ini memiliki sirip dan ekor yang lebar dan simetris menyerupai bentuk bulan setengah. Jenis cupang ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada tahun 1982.
  • Crowntail (ekor mahkota) atau serit, cupang jenis ini pertama kali dibudidayakan oleh seorang peternak cupang yang tinggal di daerah Jakarta Timur, pada tahun 1998. Ciri utamanya adalah sirip dan ekornya yang menyerupai sisir sehingga di namakan serit.
  • Double tail (ekor ganda)
  • Plakat Halfmoon
  • giant (cupang raksasa), cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara cupang biasa dengan cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa mencapai 12 cm
Dalam kurun satu dekade terakhir ikan cupang hias yang banyak berkembang di kawasan Asia Tenggara kian populer di mancanegara. Ikan hias ini sering ditampilkan dalam ajang-ajang promosi dan pameran ikan hias internasional. Harga ikan kecil yang berukuran 3-5 sentimeter itu bisa mencapai jutaan rupiah per ekor.
Ciri menonjol dari ikan yang gerakannya agresif ini adalah warnanya yang menarik dan indah dengan sirip yang lebar dan bisa mekar. Jenis ikan cupang hias yang banyak diminati adalah cupang alam (wild betta), selain cupang hasil budidaya.
Popularitas cupang hias kian berkilau seiring dengan semakin beragamnya corak cupang. Ini yang membuat pasar cupang tidak seperti ikan hias lainnya, yang naik turun seiring dengan tren selera peminat ikan hias.
Pengembangan ikan cupang hias tidak membutuhkan perawatan khusus. Hanya butuh waktu dan ketekunan dalam proses menjodohkan cupang. Hal ini karena ikan jantan sangat pemilih dalam menentukan pasangan.
Selain itu, pasca pemilahan diperlukan pengawasan. Sebab, ada kecenderungan ikan betina yang telah menghasilkan telur akan disingkirkan oleh cupang jantan. Cupang jantan cenderung merawat sendiri telur dan anakan. Sebaliknya, cupang betina cenderung memakan telur hasil pemilahan.
Saat ini, pemasaran sebagian ikan cupang dilakukan melalui internet. Melalui pemasaran berbasis internet itu, produk cupang dalam negeri bisa laku dijual hingga ke benua lain. Ikan yang diekspor umumnya berkualitas tinggi, yaitu berukuran tubuh lebih dari 4,5 sentimeter, dengan harga jual minimal ratusan ribu rupiah.
Semakin bagus bentuk tubuh, fisik, dan sirip cupang, harga jualnya makin bagus. Bisnis ini menguntungkan karena tidak ada standar atau patokan harga tertentu.

Senin, 16 Februari 2015

ikan cupang

Cara Merawat / Training  Ikan Cupang Aduan agar ikan cupang siap adu. Ikan cupang walaupun yang kita miliki adalah ikan yang bermutu dan berkelas, akan tetapi apabila kita salah dalam merawat ikan tersebut alamat akan menerima kekalahan saat diadu diarena. Ini disebabkan ikan tersebut sedang mengalami sakit ataupun sedang turun insting untuk mempertahankan wilayahnya dan juga stamina yang tidak dalam keadaan prima. Ini merupakan kunci ikan cupang adu. Untuk itu kita sebagai pemain ikan cupang adu harus jeli dan teliti dalam menangani hal tersebut.Ada berbagai macam cara untuk mendapatkan rawatan ikan cupang adu. Kami akan memberikan teknik pelatihan ala medan kepada anda semua yang hobbiis petarung cupang.

Budidaya Cupang Adu

     Untuk pemijahan , pemilihan induk jantan dan induk betina sangatlah perlu.
Selain keduanya cukup umur dan sehat, kita juga harus mengetahui asal usulnya. Biasanya indukan dipilih dari ikan cupang yang keturunannya sering menjadi juara di arena pertarungan (champion). Dengan demikian akan didapat hasil yang mungkin lebih baik dari induknya. 


 
Persiapan Induk Cupang
Kriteria cupang adu betina untuk induk harus matang kelamin atau umurnya sudah diatas lima bulan.
Selain itu usahakan induk betina dipilih dari lubuk yang telah menghasilkan jagoan.
Semua kriteria ini bertujuan untuk menghasilkan cupang adu yang berkualitas.

Penentuan jenis kelamin cupang aduan
- Tubuh cupang adu jantan berwarna cerah dan langsing
- Tubuh cupang adu betina berwarna agak pudar dan bertubuh gendut
- Sirip ekor cupang adu jantan relatif lebih besar dibanding cupang adu betinanya.
Sebelum dikawinkan, cupang adu jantan dan cupang adu betina harus dipelihara ditempat terpisah. Setelah keduanya siap memijah barulah keduanya dimasukkan kedalam tempat pemijahan.

Ciri induk cupang aduan jantan/betina siap dipijahkan
Cupang adu jantan
     - penutup insang tampak warna merah atau hijau menyala dan ikan sudah membuat gelembung gelembung udara.
Cupang adu betina
     - ditandai dengan perutnya yang tampak besar, warna tubuhnya pucat, dan tingkah lakunya jinak.

Cupang adu termasuk jenis ikan yang pilih – pilih pasangan. 
Belum tentu cupang aduan jantan dan cupang adu betina yang dijodohkan benar – benar mau kawin.
Kalau setelah empat hari dijodohkan tetapi belum ada perkawinan, maka keduanya tidak berjodoh.
Untuk itu perlu dicarikan induk cupang adu betina yang baru untuk menggantikan cupang adu betina yang tidak mau kawin agar pemijahan cupang adu dapat berhasil.

cara berternak ikan cupang 



Kiat sukses budidaya ikan cupang
Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.
Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.

Jenis ikan cupang

Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal.
Cupang hias dan cupang adu dibedakan berdasarkan bentuk dan sifat agresifitasnya. Untuk mengetahui lebih jauh silahkan lihat cupang hias vs cupang adu.
Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi ini. Namun tidak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari Betta splendens, Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina dan Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. Lihat juga jenis-jenis ikan cupang.

Memilih indukan ikan cupang

Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.
Tips membedakan cupang jantan dan betina!
Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.
Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut.
Untuk cupang jantan:
  • Berumur setidaknya 4-8 bulan
  • Bentuk badan panjang
  • Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
  • Gerakannya agresif dan lincah
Untuk cupang betina:
  • Berumur setidaknya 3-4 bulan
  • Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
  • Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
  • Gerakannya lambat

Pemijahan ikan cupang

Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.
Cara praktis budidaya ikan cupang
Tempat yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupang
Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup.
Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.
Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:
  • Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
  • Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air.
  • Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.
  • Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.
  • Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
  • Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
  • Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak.
  • Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.
  • Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.

Pakan ikan cupang

Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.
Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan lihat cara budidaya kutu air daphnia dan moina.

Perawatan ikan cupang

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.

stayray

http://rafi-orilya.blogspot.com/2012/11/memasang-widget-hewan-peliharaan-di.html#ixzz3TESfUQl2 Perlindungan Hak Cipta Oleh Rafi Orilya Groups Under Creative Commons License: Attribution Share Alike